"Alternatif anggarannya yang pertama tentu kita harapkan dari pemerintah pusat melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) dan skema transfer pusat ke daerah lainnya. Kemudian nanti tentu di dalamnya juga bagaimana kapasitas fiskal kita untuk ikut juga memastikan pembangunan reaktivasi bisa berjalan optimal," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta Bandung - Pangandaran menjadi fokus pertama dari Provinsi Jawa Barat, dibandingkan rencana reaktivasi lainnya.
"Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu yang eksistensi saat ini baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Rabu (16/4).
Dedi mengatakan, Pemprov Jabar akan memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat dengan memanfaatkan kereta api yang disebutnya merupakan transportasi yang paling murah.
Menurut Dedi, kereta api bisa mendukung pariwisata karena sifatnya yang massal dan antimacet.
"Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah, ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya," ujar Dedi.
Baca juga: Reaktivasi jalur kereta Bandung-Pangandaran jadi fokus pertama Pemprov Jabar
Baca juga: Dishub Garut inventarisasi reaktivasi jalur KA ke Cikajang
Baca juga: Bey: Jawa Barat aktif dorong reaktivasi jalur KA Pangandaran dan Ciwidey
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Reaktivasi jalur KA Jabar diproyeksikan butuh Rp15 triliun