Hanya angkutan udara domestik yang mengalami penurunan sebesar 2,91 persen yoy menjadi 4,41 juta orang.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara internasional naik 11,81 persen yoy menjadi 1,58 juta orang, angkutan laut domestik naik 13,82 persen yoy menjadi 2,04 juta orang, dan angkutan kereta naik 13,01 persen menjadi 42,04 juta orang.
“Untuk angkutan barang, pada Februari 2025 terjadi peningkatan jumlah barang yang diangkut pada moda angkutan laut domestik sebesar 3,92 persen secara bulanan (mtm),” ujar Habibullah.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa jumlah barang yang diangkut dengan moda angkutan udara domestik dan angkutan kereta api mengalami penurunan secara bulanan, masing-masing sebesar 18,45 persen mtm dan 5,55 persen mtm.
Secara tahunan, ia menyampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah barang yang diangkut oleh moda angkutan laut domestik sebesar 26,13 persen yoy menjadi 40,09 juta ton dan moda angkutan kereta api sebesar 3,91 persen yoy menjadi 5,47 juta ton.
“Sedangkan (jumlah barang yang diangkut) moda angkutan udara domestik mengalami penurunan sebesar 1,98 persen (yoy menjadi 50 ribu juta ton),” ucap Habibullah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Kelompok transportasi alami deflasi pada Ramadan dan Lebaran 2025