Cirebon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Jawa Barat mengimbau warga yang melakukan perjalanan pada arus milir Lebaran 2025 agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem guna mencegah terjadinya kecelakaan dan gangguan keselamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengatakan kesiapsiagaan menjadi hal penting dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama saat arus milir yang diprediksi masih akan terjadi peningkatan volume kendaraan di Jalur Pantura Cirebon.
“Sebelum berangkat, sebaiknya cek prakiraan cuaca terlebih dahulu dan siapkan perlengkapan seperti payung, jaket, atau sepatu yang sesuai,” katanya di Cirebon, Jumat.
Ia mengingatkan agar pemilir tetap waspada terhadap perubahan cuaca selama perjalanan, khususnya jika terjadi hujan deras yang dapat mengganggu jarak pandang serta keselamatan di jalan.
Menurut dia, pengendara perlu mengurangi kecepatan dan menyalakan lampu kendaraan untuk meningkatkan visibilitas saat hujan atau cuaca buruk.
Selain itu, kata dia, pemilir juga diminta berhati-hati terhadap genangan air di jalan yang bisa menyebabkan kendaraan tergelincir atau rusak.
“Jangan memaksakan melintasi genangan air yang dalam karena bisa menyebabkan kerusakan kendaraan,” ujar dia.
BPBD Kota Cirebon, lanjut Andi, juga telah menyiapkan posko kolaborasi bersama sejumlah pihak untuk mendukung kebutuhan para pemilir sekaligus memastikan kesiapsiagaan bencana selama arus milir Lebaran 2025.
“Posko ini menjadi titik layanan jika terjadi kondisi darurat, sekaligus sebagai pusat informasi bagi pemilir,” kata dia.
BPBD mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan, serta memantau informasi cuaca secara berkala melalui kanal resmi pemerintah.
Baca juga: BPBD prioritaskan penanganan warga pascabanjir di Kota Cirebon
Baca juga: BPBD Kota Cirebon tangani 133 kejadian bencana hingga Desember ini