Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut mengedukasi santri Boarding School Al Mashduqi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar memiliki wawasan dan kemampuan untuk menjadi generasi bijak, sehat berpikir, bertindak, dan tidak terjerat hukum dalam bermedia sosial di era digital.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai pentingnya bijak dalam bermedia sosial serta dampak dari penyalahgunaan media sosial di era digital saat ini," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi saat kegiatan pembinaan dan pemberian arahan tentang cerdas penggunaan media sosial kepada siswa-siswi SMA Boarding School Al Mashduqi di Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan, perkembangan era teknologi saat ini tidak hanya sebagai pengguna, melainkan harus mempersiapkan orangnya agar bijaksana dan tidak disalahgunakan yang akhirnya dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Edukasi yang disampaikan kepada kalangan santri maupun pelajar tersebut, kata dia, membahas berbagai aspek seperti bahaya hoaks, ujaran kebencian, dan dampak negatif lainnya akibat penggunaan media sosial.
"Materi yang disampaikan menyentuh berbagai aspek tentang bahaya hoaks, ujaran kebencian, dan dampak negatif lainnya yang dapat muncul akibat penggunaan media sosial yang tidak bijaksana," katanya.
Ia menegaskan, kemudahan mendapatkan akses informasi, harus diimbangi dengan daya pikir yang kritis setiap menerima berbagai informasi dari media sosial.
Terutama, lanjut dia, yang tetap harus diperhatikan yakni menjaga kesopanan, saling menghargai setiap pendapat orang lain, kemudian tidak ikut menghujat maupun menghina di media sosial, karena tindakan negatif itu ada sanksinya.
"Kita tetap sopan dan bijak dalam bermedia sosial, saling menghargai pendapat orang lain, tidak menghujat atau menghina di media sosial, dan sanksi pidana apabila melanggar," katanya.
Kepala Unit Bintibmas Satuan Binmas Polres Garut, Aiptu Umar Taufik menambahkan, kegiatan edukasi tentang bijak bermedia sosial itu merupakan hal penting yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Ia menyampaikan tentang pentingnya tertib berlalu lintas, bahaya penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, serta perlunya kewaspadaan terhadap pergaulan bebas, dan perundungan.
"Para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bijak dalam menggunakan media sosial, sekaligus menjadi contoh bagi teman-teman sebayanya," katanya.
Kegiatan tersebut disambut positif pihak sekolah seperti yang disampaikan Kepala SMA Al Mashduqi Ikmal Al Hudawi yang menyatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan Polres Garut itu telah menambah wawasan baru, dan menjadi pembekalan penting bagi generasi muda agar bisa memanfaatkan media sosial secara baik.
"Diharapkan para santri dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta terhindar dari berbagai ancaman dan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," katanya.