Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menitipkan proyek TPPAS Regional Legoknangka untuk diakselerasi oleh Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Hal ini dikatakan Bey selepas courtesy call antara Pemprov Jabar bersama Sumitomo Corporation, PT Jabar Environmental Solutions (JES) konsorsium TPPAS Regional Legoknangka, di mana hasilnya kedua belah pihak saling menginformasikan perkembangan TPPAS Legoknangka yang secara administrasi masih ada di meja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk dibahas terkait produksi listrik yang akan dihasilkan.
"Masih ada proses di ESDM. Nanti saya titipkan ke Gubernur ke-18 Pak Dedi Mulyadi, karena beliau akan bertemu dengan Pak Bahlil supaya diakselerasi," kata Bey di Gedung Pakuan Bandung, Rabu.
Pembahasan yang masih cukup alot di ESDM yang belum bisa dicapai titik temu, kata Bey, yaitu perjanjian jual beli listrik dari TPPAS Legoknangka.
"Karena kan 2028 listrik masih oversupply. Tapi kan ini sebetulnya juga di sini (TPPAS Legoknangka) merupakan energi terbarukan. Jadi sesuai dengan kerangka besar tentang kelistrikan, energi terbarukan harusnya sih langsung," ujarnya.
Sementara Dedi Mulyadi mengungkapkan saat menjabat ada dua instalasi persampahan yang diprioritaskan yakni TPPAS Legoknangka dan TPA Bantargebang di Bekasi untuk sama-sama menjadi sumber energi baru terbarukan.
"Saya sudah bertemu dengan Wali Kota Bekasi, Bantar Gebang jadi ini akan menjadi target kita. Jadi Legoknangka dan Bantar Gebang untuk menjadi target pengembangan PLTSa," ucapnya.