Menurut dia, pelaksanaan KKS bukan hanya soal memenuhi target, tetapi juga memastikan keberlanjutan program sebagai bentuk komitmen mewujudkan daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk masyarakat.
“Kami perlu membangun kesadaran lintas sektor bahwa KKS adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik sektor kesehatan. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan,” katanya.
Ia menambahkan, meski menghadapi tantangan seperti perbedaan data dan dokumentasi yang belum optimal, hal tersebut tidak akan menghambat upaya Pemkab Cirebon untuk kembali meraih predikat terbaik.
Pihaknya juga telah menentukan lokus yang akan dikunjungi tim verifikasi pada 2025. Lokasi tersebut menjadi fokus pembinaan intensif guna memastikan seluruh indikator terpenuhi.
“Kami yakin verifikasi mendatang menjadi momentum kebangkitan Kabupaten Cirebon sebagai wilayah sehat. Setelah verifikasi, jangan berhenti di situ, tetapi terus lakukan perbaikan dan tindak lanjut demi keberlanjutan program,” ucap dia.