Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Ujungberung sebagai bentuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Jawa Barat Dharmawan di Kota Bandung, Jumat, menyampaikan pembentukan KSB ini merupakan langkah strategis, mengingat Kecamatan Ujungberung merupakan wilayah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana, seperti banjir, longsor, serta gempa bumi akibat patahan Lembang.
Baca juga: Pemkot Bandung tata sumber mata air Cilamenta menjadi ruang publik baru
"Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan resiliensi masyarakat Kecamatan Ujungberung dalam menghadapi berbagai potensi bencana," kata Dharmawan.
Dharmawan mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus Kampung Siaga Bencana, yaitu meningkatkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat agar memahami bahaya, risiko, dan mitigasi bencana.
Selanjutnya, pendekatan berbasis budaya, yang memanfaatkan kekayaan budaya lokal untuk menyampaikan pesan mitigasi secara efektif serta pengorganisasian masyarakat, melalui jejaring yang melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga kebencanaan dan komunitas lokal.
“Dengan terbentuknya KSB di Ujungberung, Pemerintah Kota Bandung berharap masyarakat dapat lebih siap dan tanggap menghadapi bencana,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar menambahkan 60 warga Ujungberung telah dipilih untuk menjadi pionir dalam menghadapi bencana. Nantinya, warga ini bertugas di berbagai bagian, seperti evakuasi, dapur umum, logistik, dan hunian sementara.
Soni menjelaskan Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Ujungberung telah dilengkapi dengan fasilitas penting, seperti gardu sosial dan lumbung sosial.