Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyiagakan sekitar 30 petugas dan relawan di sejumlah desa di Kecamatan Kadupandak yang terancam pergerakan tanah sebagai upaya penanganan cepat termasuk melakukan evakuasi warga.
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur, Senin, mengatakan curah hujan yang masih tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat pergerakan tanah di Kecamatan Kadupandak meluas bahkan terdata sekitar lima desa terancam.
Baca juga: Dinas Kesehatan Cianjur mendirikan posko kesehatan di lokasi pengungsian
"Untuk warga di beberapa desa terdekat dengan Desa Wargasari dan Sukaraja, dilaporkan sudah mulai mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena pergerakan tanah terus meluas, sehingga kesiapsiagaan warga ditingkatkan terutama malam hari," katanya.
Petugas dan relawan yang disiagakan di lima desa seperti Bojongkasih, Neglasari, Talagasari, Wargasih, dan Pasirdalam yang dilaporkan terancam dan sudah mulai terlihat pergerakan tanah meski belum terlalu dalam di sekitar perkampungan.
Mereka yang disiagakan akan melakukan berbagai langkah antisipasi termasuk melakukan evakuasi terhadap warga ketika melihat tanda alam pergerakan tanah yang terus meluas selain melakukan pengawasan dan membuat laporan.
"Kami akan menambah jumlah petugas dan relawan ketika dibutuhkan, guna melakukan antisipasi, penanganan cepat ketika pergerakan tanah terus meluas di sejumlah desa di Kecamatan Kadupandak," katanya.
Sekretaris Kecamatan Kadupandak Mumuh Parhamubin mengatakan jumlah warga yang mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi terus bertambah yang semula sekitar 209 jiwa bertambah menjadi 300 jiwa lebih namun tidak seluruhnya di posko pengungsian.
Tercatat warga yang menempati posko pengungsian di dua lokasi seperti Desa Wargasari sebanyak 111 jiwa dan Desa Sukaraja sebanyak 60 jiwa, sedangkan sisanya memilih menumpang di rumah sanak saudaranya yang dinilai aman dari pergerakan tanah yang totalnya lebih dari 300 jiwa.
"Kami juga meminta lebih dari 300 kepala keluarga di lima desa, Bojongkasih, Neglasari, Talagasari, Wargasih dan Pasirdalam untuk waspada dan segera mengungsi jika pergerakan tanah meluas, karena ke lima desa tersebut saling berdekatan," katanya.
Seperti diberitakan, petugas gabungan Kecamatan Kadupandak mengevakuasi 209 jiwa warga Desa Wargasari akibat pergerakan tanah yang terus meluas sehingga menyebabkan 63 rumah rusak dan puluhan lainnya terancam.
Mumuh Parhamubin mengatakan pergerakan tanah sudah terjadi pada Jumat (22/11) setelah hujan turun deras sehingga warga diminta waspada dan segera mengungsi terutama saat malam hari.
"Pada Sabtu petang pergerakan tanah terus meluas sehingga merusak puluhan rumah warga, sehingga kami melakukan evakuasi warga dari dua kampung ke lokasi pengungsian yang dibangun di area kantor Desa Wargasari," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur tempatkan relawan di lokasi bencana pergerakan tanah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur siagakan 30 relawan antisipasi pergerakan tanah meluas
30 Relawan siaga antisipasi pergerakan tanah meluas di Cianjur
Senin, 25 November 2024 19:41 WIB