“Pendopo Malasari adalah warisan budaya yang harus tetap kita lestarikan. Pemerintah sudah memasukkan rencana renovasi pendopo ini ke dalam APBD Perubahan dan APBD 2025, tanpa mengubah keaslian bangunan, tapi memastikan perbaikan yang dibutuhkan dilakukan,” jelas Rudy.
Secara administrasi, Desa Malasari memiliki luas 6.470 hektar, dengan 78 persen wilayahnya masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Desa ini dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan pesona alam tropis serta kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.
Dalam kampanye tersebut, Rudy dan Jaro Ade juga menekankan pentingnya pelestarian sejarah sebagai bagian dari visi pembangunan Kabupaten Bogor.
Pendopo Malasari sendiri masih menyimpan banyak benda peninggalan Bupati pertama, Ipik Gandamana, termasuk furnitur asli, dua Bendera Merah Putih dari tahun 1945, serta keris dan pedang dengan hiasan kepala garuda.