Antarajabar.com - Kreativitas dan inovasi mahasiswa farmasi Indonesia sangat dibutuhkan saat ini guna menciptakan kekayaan dan variasi produk di bidang kesehatan, estetika, pangan maupun hal lainnya.
"Dunia farmasi di Indonesia kerap disibukkan oleh masalah distribusi obat-obatan, sehingga lupa memerhatikan inovasi dan terobosan di bidang teknologi obat itu sendiri,," kata Ketua Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI) 2015, Hilmi Abdullah di Bale Sawala Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor Kabupaten Sumedang, Selasa.
Ia menyatakan, fenomena itu yang mendasari Fakultas Farmasi Unpad sebagai tuan rumah penyelenggara PIMFI mengajak mahasiswa farmasi seluruh Indonesia untuk berinovasi menciptakan suatu produk dengan memanfaatkan sumber daya sekitar.
"Kita membebaskan para peserta lomba inovasi produk berkreasi di bidang obat-obatan, kosmetik, maupun pangan," katanya.
Peserta lomba inovasi produk berasal dari sejumlah universitas negeri di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya, dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka melakukan terobosan produk mulai dari pangan hingga kosmetik.
"Kami membuat krim berbahan dasar temulawak dan kayu sencang sebagai tabir surya yang dapat mencegah kanker kulit ," kata peserta lomba asal UGM, Nur.
Ia mengatakan, timnya masih akan berupaya melakukan sejumlah peyempurnaan agar krim dapat disimpan dengan lebih tahan lama.
Sementara itu, peserta lain menciptakan produk berupa penganan bar jahe merah kaya antioksidan, obat alternatif untuk osteoarthritis yang bersifat anti-inflamasi, hingga jeli herbal penangkal radikal bebas.
"Kami harap pemerintah dapat bekerjasama untuk membantu mengembangkan penelitian kami hingga pemasaran produk," kata peserta lomba dari UGM pengembang jeli herbal, Imroatus Solihah.***1***
Mahasiswa Farmasi Didorong Lakukan Inovasi Produk Lokal
Selasa, 11 Agustus 2015 15:34 WIB