Antarajwabarat.com, 29/5 - Kadin Jabar mendukung Rosan Perkasa Roeslani maju pada pencalonan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2020 pada musyawarah nasional organisasi pengusaha itu Oktober 2015.
"Kita perlu tokoh yang bisa menjadi perekat, yang memiliki jaringan luas dan bisa menyatukan kita dengan kematangannya, supaya tidak muncul lagi Kadin-Kadin tandingan," kata Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutrisno pada Diskusi Ekonomi dan Silaturahim Pengusaha di Bandung, Kamis malam.
Menurut Agung, ia melihat dalam diri Rosan, orang yang sudah cukup lama dikenalnya dan memiliki reputasi baik sebagai pemimpin di korporasi maupun di organisasi yang digelutinya.
Sebelumnya, pengusaha muda nasional itu mendapat dukungan dari Kadin di 13 provinsi di Indonesia untuk maju pada pencalonan sebagai puncuk pimpinan Kadin Indonesia itu.
Agung Suryamal menyatakan Kadin mempunyai peran informal untuk menjadi perekat antarpengusaha. Sehingga Kadin membutuhkan sosok yang bersahabat, terbuka, memiliki jaringan yang luas dan kematangan.
Agung juga memberikan kredit bagi Chairman Recapital Advisors itu. Menurut dia Kadin perlu memelopori kemandirian ekonomi nasional. Ketergantungan yang besar pada produk, SDM, hingga investasi asing perlu diminimalisir.
"Dari prasyarat ini, saya melihat salah satu calon yang bisa diandalkan untuk memimpin Kadin ke depan adalah Rosan," kata Agung.
Ia yakin Rosan bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong masyarakat mencintai produk dalam negeri. Langkah ini sebagai titik awal untuk mewujudkan kemandirian nasional.
Sementara itu Ketua Kadin Bidang UMKM yang juga Tim Pemenangan Rosan, Erwin Aksa yang hadir dalam silaturahmi ini juga ikut memuji sebagai seorang entrepreneur ulung.
Menurut Erwin, selain keunggulan network dan kematangan sebagai pengusaha, Rosan merupakan tokoh yang memiliki kredibilitas dan kapabilitas untuk menjadi seorang pemimpin.
"Karena itulah saya lah yang pertama mendorong Bang Rosan untuk maju sebagai Ketua Umum Kadin, " katanya.
Mendapat dukungan itu Rosan menyatakan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Dia menyatakan bahwa perlu terjadi reorientasi dalam paradigma ekonomi nasional. Ketergantungan yang besar pada produk komoditas telah mengakibatkan ekonomi Indonesia rentan terhadap krisis.
"Semua negara maju perlu didukung industri-manufaktur yang kuat sebagai basisnya. Komoditas sangat fluktuatif dan rentan terhadap goncangan ekonomi," katanya.
Menurut dia kondisi ekonomi saat ini melemah akibat teralu lama terlena pada harga komoditas yang tinggi sehingga lupa membangun industri.
Hadir pada diskusi ekonomi dan silaturahim itu sejumlah tokoh pengusaha Jabar seperti H Soetrisno, mantan Wagub Jabar H Num'man Abdul Hakim, pengusah Dalli Taher, tokoh pengusaha Tionghoa Bandung dr Dimensen serta para pengurus Kadin kabupaten/kota serta asosiasi pengusaha di Jabar.***3***
Kadin Jabar Dukung Rosan Pimpin Kadin Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 9:20 WIB