Garut Children Festival wujud perhatian kepada anak

Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan Garut Children Festival (Gachifest) upaya pemerintah kabupaten setempat memberikan perhatian khusus kepada anak-anak terkait dengan perkembangan kehidupannya dan mengedukasi mereka agar terhindar dari segala tindak kekerasan.

"Ini (Gachifest) sesuatu yang sangat baik, sehingga dari sini kita bisa mengukur terhadap kemajuan dan perkembangan anak-anak di Garut," katanya saat membuka Gachifest Tahun 2024 Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Garut, Jawa Barat di Gedung Art Center Garut di Garut, Sabtu.

Ia mengatakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut terus berupaya mendorong perkembangan kehidupan anak menjadi lebih baik dan terpenuhi hak-haknya.

Upaya pemerintah daerah itu, kata dia, salah satunya dengan merealisasikan berbagai program yang berkaitan dengan kepedulian terhadap anak, termasuk melalui Gachifest 2024 yang sekaligus memperingati Hari Anak setiap 26 Juli.

"Kita tentunya sebagai pemerintah harus mendorong terhadap kehidupan anak, dan kita tahu tanggal 26 Juli itu Hari Anak, dan kita hari ini menyelenggarakan Garut Children Festival," katanya.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut bisa mencurahkan setiap harapan dan keinginan anak-anak di Kabupaten Garut dalam mengekspresikan segala kreativitas sesuai minati dengan rasa aman dan tenang.

Selain itu, Barnas berharap, anak-anak di Kabupaten Garut bisa semakin cerdas, sehat, gembira, dan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan positif, berakhlak, dan berbudaya. "Ini sangat penting yaitu berakhlak, percuma kalau dia pintar tapi tidak berakhlak. Jadi, kita ingin menjadikan anak-anak itu anak yang unggul," katanya.

Sekretaris DPPKBPPPA Kabupaten Garut Rahmat Wibawa menjelaskan tujuan Gachifest 2024 sebagai upaya pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi terhadap mereka.

Kegiatan itu, ujar dia, berkaitan dengan anak-anak, di antaranya seminar tentang pergaulan berisiko, reproduktif di usia remaja, lomba menyanyi lagu Sunda, lomba menari, mewarnai, dan kreativitas lainnya dilakukan anak-anak.

"Kita juga Kabupaten Garut yang anaknya kurang lebih 800 ribu anak itu perlu wadah untuk memperlihatkan kepiawaiannya di bidang budaya dan seni," katanya.