"Dari sisi pertahanan, sishankamrata sistem pertahanan keamanan rakyat semesta dan tentu basic kearifan lokal yang barusan kami ketengahkan dari Jabar. Sembari memperkenalkan potensi Jabar karena tourism ke depan basisnya budaya. Mudah-mudahan ini sebuah promosi ke 24 negara. Jadi kami manfaatkan dengan baik," ucapnya.
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan dari aspek investasi, kedatangan 24 atase pertahanan seperti Australia, Brazil, Kanada, Prancis, Jerman, India, Iran, Jepang, Laos, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, PNG, Polandia, Qatar, Rusia, Republik Korea, Serbia, Singapura, Timor Leste, Turki, hingga UEA, menjadi motivasi bagi Jawa Barat untuk memperkenalkan potensi yang dimilikinya.
Di hadapan para atase, Herman menyampaikan potensi investasi Jabar secara makro, salah satunya peluang investasi di kawasan Rebana atau Pantura Jabar, yang pada tahun 2023 lalu Jabar berhasil menorehkan prestasi dengan investasi tertinggi Rp211 triliun.
"Tentu ini harus kita jaga. Tentu kita harapkan selain investasi lokal nasional, juga masuk investasi internasional. Tentu teman-teman dari 24 negara akan komunikasi dengan pihak kedutaan. Saya kira ini hanya titik masuk saja. Kami kapitalisasi untuk kemajuan Jabar supados Jabar caang (sehingga Jabar benderang)," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemhan nilai kedatangan 24 atase peluang promosi industri pertahanan
Kemhan nilai kedatangan 24 atase jadi peluang promosi industri pertahanan
Kamis, 6 Juni 2024 11:15 WIB