"Kami berharap hadirnya AHC ini bisa menjadi inspirasi dan mengantarkan ANTARA sebagai media massa pertama yang menjadi destinasi wisata di Indonesia," katanya pula.
Kompleks AHC merupakan bangunan cagar budaya yang baru saja rampung direvitalisasi. AHC termasuk dalam bangunan cagar budaya kelas A yang menjadi salah satu bagian dari Weltevreden (kawasan tempat tinggal utama orang-orang Eropa di pinggiran Batavia, Hindia Belanda, yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari Batavia lama ke arah selatan).
Kawasan gedung ini merupakan saksi sejarah termasuk tempat pertama kali proklamasi kemerdekaan digaungkan ke seluruh penjuru dunia. Gedung ini juga telah melewati masa perjuangan yang tidak sederhana dan per tahun 2024 umurnya telah mencapai 107 tahun.
Kompleks AHC terdiri dari Griya Aneta dan Graha ANTARA. Griya Aneta dibangun oleh seorang raja media asal Hindia Belanda, Dominique Willem Barrety pada 1917.
Gedung ini kemudian menjadi Kantor Berita Belanda Aneta dan beralih kepemilikan ke Kantor Berita ANTARA pada 1962 ketika Presiden Soekarno menguatkan posisi dan memastikan Kantor Berita Aneta dan kantor berita Jepang Domei di Pasar Baru menjadi milik Kantor Berita ANTARA.
Kedua gedung itu telah direvitalisasi menjadi AHC dengan berbagai fasilitas dan ruangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini tanpa menghilangkan sisi sejarah dan maknanya sejak puluhan tahun lalu.
Sejumlah fasilitas dan ruangan di AHC, di antaranya Ruang Rapat Adinegoro, Ruang Rapat Kolaborasi, Museum ANTARA, Galeri 1, Galeri 2, Loby Utama Adam Malik, Ruang Atelier, Selasar Taman Langit, Taman Langit 1, dan Taman Langit 2.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir meresmikan wisata sejarah dan jurnalisme AHC
Erick Thohir resmikan wisata sejarah dan jurnalisme di Antara Heritage Center
Selasa, 14 Mei 2024 12:33 WIB