AsiaNet 57318
MELBOURNE, Australia, 10 Juli 2014 (ANTARA/Medianet International-AsiaNet) --
Rektor RMIT, Dr. Ziggy Switkowski AO, dengan bangga mengumumkan penunjukan Martin Bean sebagai Wakil Rektor dan Presiden RMIT University.
Eksekutif yang lahir di Melbourne ini kini menjabat sebagai Wakil Rektor Open University, universitas terbesar di Inggris.
RMIT University adalah perguruan tinggi terbesar di Australia, dengan tiga kampus di Melbourne, Australia, dua kampus di Vietnam dan sebuah pusat pendidikan di Barcelona, Spanyol. Universitas ini juga menawarkan program-programnya melalui beberapa mitra di Singapura, Indonesia, Hong Kong, Tiongkok daratan, Sri Lanka, Belgia, Spanyol, Jerman.
Martin Bean, seorang pemimpin global di dalam pengelolaan antara pendidikan dan teknologi, telah menempatkan Open University dalam posisi yang sangat kuat, mempertahankan posisinya di lima universitas teratas untuk kepuasan mahasiswa berdasarkan Survey Mahasiswa Nasional Inggris, dengan skor lebih dari 90 persen,
sekaligus terus mengkonsolidasikan profil riset kelas dunianya.
Sebelum bergabung dengan Open University, Martin menjabat General Manager Worldwide Education Products Group di Microsoft, sejumlah posisi eksekutif di Novell dan perusahaan IT lainnya yang mengintegrasikan sistem teknologi dan pembelajaran.
"Fokus Martin terhadap pengalaman dan pemahaman mahasiswa tentang bagaimana teknologi menciptakan pembelajaran dan hasil pengajaran yang lebih baik akan mendorong era baru dalam pendidikan berkualitas bagi para mahasiswa RMIT," kata Dr Switkowski.
"Dia adalah seorang eksekutif dengan hubungan internasional yang kuat di dalam sektor pendidikan tinggi dan industri yang dibangun selama bertahun-tahun dan akan membawa banyak pengalaman komersial dan operasional kepada komunitas RMIT."
"Selain itu, setelah berhasil mewujudkan reformasi pendidikan tinggi di tengah perubahan peraturan luas dalam sistem Inggris dalam beberapa tahun terakhir, dia sangat kompeten dan telah teruji untuk memimpin RMIT melalui lanskap peraturan yang kini tengah diubah oleh Pemerintah Federal."
Martin, yang dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dari University of London pada tahun 2013, Martin bergelar Sarjana Pendidikan dari University of Technology, Sydney.
Atas undangan pemerintah Inggris, Martin mengembangkan dan meluncurkan FutureLearn pada Desember 2012, respon masyarkat Inggris terhadap gerakan Massive Online Course (MOOCs).
Di bawah kepemimpinannya, Open University juga telah berhasil menciptakan materi perkuliahan pemenang penghargaan yang tersedia untuk lebih dari 200.000 siswa yang mendaftar melalui tablet dan ponsel pintar. Meskipun Martin akan mengundurkan diri sebagai Ketua, tapi beliau tetap berada di dalam dewan FutureLearn.
"Saya sangat senang dan merasa terhormat untuk menjabat Wakil Rektor dan Presiden di RMIT University, salah satu lembaga pendidikan yang paling dinamis dan menarik di Australia, terutama selama masa reformasi sistem pendidikan tinggi Australia," kata Martin.
"Dengan fokus pada pembelajaran global, orientasi perkotaan dan kreatif dan koneksinya terhadap profesi, industri, dan organisasi, RMIT berada pada posisi yang tepat untuk membangun reputasi yang baik dalam beberapa tahun mendatang."
Sebagai seorang lulusan University of Technology, Sydney, Martin menghabiskan karirnya di industri pendidikan tinggi dan sektor IT selama 25 tahun, terutama di kawasan Amerika Utara.
Beliau memulai karirnya di Drake Training and Technologies, mengelola Tim Asia-Pasifik, dan kemudian pindah ke perusahaan software IT global Novell, yang mempercayainya mengelola operasinal pemasaran lapangan di seluruh dunia.
Kemudian, beliau menjabat sejumlah posisi operasional global senior pada The Thomson Corporation dan New Horizons Computer Learning Centres, sebelum kemudian menjadi manajer global di Microsoft, di mana beliau bekerja sama dengan komunitas pendidikan di seluruh dunia. Beliau bergabung dengan Open University pada tahun 2009.
Setelah menghabiskan 20 tahun terakhir di berbagai posisi internasional, Martin akan kembali ke Melbourne untuk mengisi posisi sebagai Wakil Rektor RMIT pada bulan Februari 2015 dan akan kembali berkumpul dengan istri dan ketiga anak perempuannya.
PROSES PENCARIAN
Proses pencarian bakat yang tepat untuk menjabat Wakil Rektor dan Presiden baru RMIT University diawasi oleh Dewan RMIT dan dikelola oleh sub-komite dari lima Anggota Dewan yang dipimpin oleh Rektor RMIT, Dr. Ziggy Switkowski AO, yang selanjutnya didukung oleh mantan Wakil Rektor dan Presiden University of South Australia,
Profesor Denise Bradley AC, dan Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia University of South Australia, Marcia Gough, dengan masukan dari Mitra pada perusahaan pencari eksekutif Amrop Cordiner King, Dr. Sean Davies.
Foto beresolusi tinggi Martin Bean tersedia berdasarkan permintaan.
Untuk inkuiri media: David Glanz,
+61 (0)3 9925 2807,
+61 (0)438 547 723 atau
david.glanz@rmit.edu.au
SUMBER: RMIT University
Tautan Lampiran Gambar:
http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=242409
COPYRIGHT © 2014
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Inovator yang Sudah Terbukti di Perguruan Tinggi akan Memimpin RMIT University
Rabu, 16 Juli 2014 9:10 WIB