Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat mendata sebanyak 331 unit rumah di daerah itu terdampak banjir lintasan di enam titik yang diduga akibat saluran air tidak mampu menampung derasnya air hujan pada Rabu (29/11) sampai Kamis (30/11) dini hari.
Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas di Kota Bogor, Kamis, mengatakan banjir lintasan mendominasi lokasi bencana dengan enam titik kejadian dari 13 peristiwa bencana yang terjadi di daerah itu.
"Tanah longsor ada empat kejadian, pohon tumbang satu kejadian, banjir lintasan enam kejadian dan bangunan ambruk dua kejadian. Jadi, ada 13 kejadian bencana dan terbanyak banjir lintasan," kata Theofilo.
Theofilo menyebutkan dari 331 rumah yang terendam, terdapat 132 kepala keluarga atau 488 jiwa terdampak. Enam keluarga diantaranya berjumlah 24 jiwa mengungsi ke tempat lain.
Banjir lintasan terjadi di enam titik, yakni di Kompleks Kedung Badak, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, di wilayah Panaragan Pojok RT 003/RW007 Kelurahan Panaragan , Kecamatan Bogor Tengah, Kampung Pulo Empang RT001, 002, 003, 004/RW005 , Kelurahan Paledang , Kecamatan Bogor Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Reklame roboh saat hujan deras di Bogor, timpa lapak sate dan 2 motor