Spektrum - Jejak K.H. Abdul Chalim dalam perjuangan kemerdekaan RI
Minggu, 12 November 2023 8:01 WIB
Berkat kiprahnya tersebut, ia dikenal sebagai Muharrikul Afkar yang bermakna penggerak dan pemantik semangat perjuangan.
Selama bertahun-tahun mengabdikan diri memperjuangkan kemerdekaan republik, Abdul Chalim akhirnya tutup usia di Leuwimunding, Majalengka, pada 12 Juni 1972.
Dianugerahi Pahlawan Nasional
Nilai-nilai patriotisme dan perjuangan untuk memajukan Indonesia rupanya tetap terwariskan dan ditanamkan kepada anak-cucu Abdul Chalim.
Di mata keluarga besarnya, Abdul Chalim dikenang sebagai sosok ulama bersahaja, tak jemawa, dan pejuang yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa.
“Abah adalah pejuang kemerdekaan yang penuh semangat. Salah satu pelajaran berharga yang ia wariskan tentang pentingnya berjuang dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan,” kata Ade Toyibah (50), salah satu cucu Abdul Chalim, kepada ANTARA.
Ade mengungkapkan bagaimana semangat ini memotivasi Abdul Chalim selalu terlibat dalam perjuangan kemerdekaan. Bahkan dalam salah satu kisah yang ia dengar, kakeknya harus berpindah-pindah tempat dan menyamar agar tidak terdeteksi oleh penjajah.
Perjuangan itu sering kali membuat orang-orang yang ikut bersama Abdul Chalim turut bersembunyi di hutan dan gunung, atau bahkan melompat ke sungai untuk menghindari kejaran penjajah.
Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan sang kakek, Ade merasa bangga dengan nilai-nilai perjuangan yang wariskan.
Ade bangga karena akhirnya kakeknya, K.H. Abdul Chalim, ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.
Sebelumnya, pamannya, Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, telah bekerja keras mengurus semua dokumen yang diperlukan guna penganugerahan ini sejak Maret 2023.
“Sejak kecil anak-cucu Abah selalu dididik untuk tidak mudah frustrasi, jangan mudah menyerah,” ungkap Ade.
Sementara Bupati Majalengka Karna Sobahi, menyambut baik penyematan gelar Pahlawan Nasional kepada Abdul Chalim Leuwimunding.
Hal itu adalah hadiah terbaik untuk masyarakat Majalengka, Jawa Barat, dalam peringatan Hari Pahlawan ke-78, yang bisa memotivasi mereka meneladani perjuangan tokoh ini.
Ada dua tokoh asal Majalengka yang diakui sebagai Pahlawan Nasional. Tokoh lainnya yakni K.H. Abdul Halim yang merupakan salah seorang pendiri Persatuan Umat Islam (PUI).
Dari perjuangan dua tokoh besar Majalengka itu, masyarakat dapat menyerap teladan agar selalu berkontribusi dalam memperjuangkan kebaikan bagi daerah, bangsa, dan negara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jejak K.H. Abdul Chalim Leuwimunding dalam kemerdekaan RI