Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo menyampaikan sekitar 4.700 pelaku UMKM di Indonesia telah difasilitasi pendampingan kemampuan digital sehingga mampu mengembangkan usaha yang memanfaatkan kemajuan teknologi.
"Kami punya program mendorong pemanfaatan teknologi digital bagi UMKM. Kami punya program itu. Ini sudah berjalan tiga tahun target kita 20 ribu pelaku UMKM," kata Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kominfo I Nyoman Adhiarna di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Kemenkop-UKM catat baru 2,5 juta UMKM di Indonesia punya NIB
Baca juga: Kemenkop-UKM catat baru 2,5 juta UMKM di Indonesia punya NIB
Nyoman mengatakan dalam pelaksanaan program itu, para pelaku UMKM dari 15 kawasan prioritas di Sabang-Merauke mengikuti pendampingan tersebut selama enam bulan.
Hasilnya, kata Nyoman, sekitar 4.700 atau 20 persen UMKM dari target 20 ribu itu telah naik level pada kemampuan digital.
"Dari 20 ribu sudah 4.700 atau 20 persen sudah naik kelas dari segi kemampuan digital. Levelnya lebih tinggi lagi, mereka harus terampil digital," ujarnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan program pendampingan itu meliputi edukasi pemanfaatan teknologi sederhana hingga yang paling mutakhir.
Sebagai contoh, tutur Nyoman, pelaku UMKM didampingi untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan sistem virtual reality (VR).
"Kita melakukan fasilitasi dan pendampingan kepada UMKM untuk menekuni dan mendalami, pemanfaatan teknologi digital," ujarnya.
Nyoman memastikan program pendampingan itu terus dilakukan sehingga mampu melahirkan pelaku UMKM yang naik kelas dalam pemanfaatan teknologi untuk keberlangsungan bisnisnya.
"Kami fokus ke UMKM produsen. Kita berikan pendampingan sampai bisa dan mengerti. Ada fasilitator yang membantu juga. Jadi tujuannya supaya mereka naik kelas dari segi digital, tidak hanya volume penjualannya saja," ucap dia.
Baca juga: Produk unggulan UMKM Kota Cirebon menembus pasar global
Baca juga: Produk unggulan UMKM Kota Cirebon menembus pasar global