Antarajawabarat.com,23/12 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berkomitmen pada 2015 tidak ada lagi infeksi baru HIV AIDS serta tidak ada diskriminasi dan kematian akibat penyakit HIV AIDS atau "Zero New HIV Infection, Zero Discrimination and Zero HIV Related Deaths".
"Dan untuk mewujudkan hal ini, ialah kita harus bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Heryawan, usai Peringatan Hari AIDS Se-dunia, tingkat Provinsi Jabar 2013 di Gedung Sate Bandung, Senin.
Ia mengatakan, Pemprov Jabar terus menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV AIDS, sekaligus lebih membangkitkan komitmen dan sinergitas mencegah dan menanggulangi HIV AIDS di Jabar.
Dikatakannya, kaum perempuan dan anak menjadi salah satu pusat perhatian dalam peringatan hari AIDS tahun ini karena perempuan saat ini telah menjadi kelompok masyarakat rentan terinfeksi HIV AIDS.
Menurut dia, fenomena banyaknya kaum perempuan yang terinfeksi HIV AIDS menujukkan adanya pergeseran pola penyebaran HIV AIDS.
"Yakni, tak hanya melalui hubungan seksual berisiko serta penggunaan jarum suntik dan tranfusi darah yang tidak aman. Tapi melalui penularan kepada kaum ibu rumah tangga. Termasuk, penularan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya," kata dia.
Sehingga, kata Heryawan, semangat untuk menghapuskan stigma negatif terhadap para pengidap HIV AIDS harus terus dilakukan yakni dengan membangun aksi-aksi solidaritas terhadap para pengidap HIV AIDS.
Dikatakannya, hal itu dilakukan supaya mereka tak menjadi kelompok yang termarginalkan sehingga memiliki kepercayaan diri untuk berkarya dalam berbagai bidang.
"Sebagai contohnya ialah komunitas Rumah Cemara, mampu membuktikan diri bahwa pengidap HIV AIDS bisa berkarya dan berprestasi," katanya.
Pihaknya menambahkan, upaya lain yang dilakukan untuk memerangi HIV AIDS ialah meningkatkan pelayanan kesehatan bagi para pengidap.
Selain itu, lanjut Heryawan, sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan HIV AIDS terus dilakukan kepada masyarakat dan bahkan harus ditingkatkan hingga ke akar rumputnya.
"Banyak penyandang HIV AIDS yang berasal dari kelompok ekonomi bawah dan minim informasi. Perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindakan kekerasan, eksploitasi dan perdagangan juga menjadi kunci untuk menekan penularan. Termasuk, di tempat kerja," kata dia.
Ajat S
JABAR TARGETKAN TAK ADA KASUS AIDS 2015
Senin, 23 Desember 2013 18:37 WIB