“Kami selalu memastikan penerbangan dapat berjalan dengan lancar, sehingga setibanya jamaah haji di Bandara Kertajati ini tidak ada masalah dan kendala apa pun,” jelas Pintanugra.
Bandara Kertajati merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bandara tersebut memiliki kapasitas terminal penumpang mencapai 5,6 juta penumpang per tahun.
Bandara Kertajati merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat yang sedang dikembangkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat berharap penerbangan dengan rute Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia, di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, bertambah dari dua kali seminggu menjadi lima kali dalam seminggu.
"Kami optimistis dengan adanya akses yang sudah tersambung dengan Tol Cisumdawu, maka ada peluang besar untuk menambah frekuensi penerbangan. Ini karena dinilai bisa memudahkan bagi sebagian masyarakat Jawa Barat atau Jawa Tengah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) Benny Bachtiar ketika dihubungi di Bandung, Senin.
BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka pada Rabu (17/5) membuka layanan penerbangan perdana dengan rute Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Benny, Kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang menaungi Kertajati memiliki beragam potensi wisata yang menarik yakni mulai dari wisata kuliner, religi dan budaya.
"Semoga secepatnya aktivitas Kertajati akan semakin ramai dan memberikan manfaat baik bagi pemerintah itu sendiri maupun masyarakat,” kata Benny.
Sebelumnya VP Corporate Secretary & General Administration PT BIJB Dian Nurrahman mengatakan pada Rabu (17/5), Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, membuka layanan penerbangan perdana dengan rute Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penumpang Bandara Kertajati diprediksi meningkat berkat Tol Cisumdawu