Selain makanan berat, Dian juga menyarankan masyarakat muslim memperhatikan minuman seperti kopi atau roti yang terkadang masih memakai rum atau esens vanila yang beralkohol untuk membuat makanannya.
Duta jenama aplikasi kuliner Momasa ini mengatakan, jika di dalam negeri, perhatikan juga bumbu masak yang dipakai seperti arak masak atau sering disebut angciu. Angciu, sering ditemukan pada masakan nasi goreng atau seafood pinggir jalan untuk meningkatkan cita rasa masakan mereka.
“Aku udah nanya ke seafood tendaan, itu rata-rata mereka pakai angciu itu memang udah dibilang haram sama MUI tapi banyak yang enggak tahu, jadinya suka dimasukin di menu-menu kayak gitu. Kemarin aku ke restoran Sunda udah beberapa kali confirm mereka pakai angciu sayang banget sih,” katanya.
Hal itu dikatakan Dian karena minimnya edukasi terhadap bahan apa saja yang tergolong haram dan tidak mencari tahu bahan makanan yang halal.
Ia mengatakan saat ini sudah banyak restoran besar yang berasal dari luar negeri di Indonesia yang mengantongi sertifikat halal, tidak hanya sekadar tulisan “ No Pork, No Lard”. Ia berharap umat Islam bisa memilih dengan bijak makanan halal yang ada di Indonesia agar tidak menimbulkan dosa di kemudian hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tips cari makanan halal di luar negeri ala Dian Widayanti