Persis di tengah perjalanan ini, Indonesia menjadi negara tujuan berikutnya yang akan dikunjungi secara resmi oleh Presiden Raisi pada tanggal 22 s/d 24 Mei 2023. Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang persiapannya sudah direncanakan sejak setahun lalu.
Republik Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan memiliki kesamaan budaya-peradaban dengan Republik Islam Iran, memiliki kapasitas yang signifikan untuk kerja sama di berbagai bidang, khususnya pada saat perubahan sedang melanda sistem perpolitikan internasional.
Indonesia merupakan negara yang memiliki posisi istimewa dalam benak pemerintah Republik Islam Iran, khususnya dengan posisi geografis Republik Indonesia yang berada di jantung jalur transportasi dan perdagangan internasional di kawasan Asia Timur dan negara-negara ASEAN.
Pascakemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945, kedua negara menjalankan hubungan politiknya dan hingga kini dalam lebih dari 7 dekade hubungan kedua negara dipenuhi dengan persahabatan, penghormatan, dan kerja sama.
Selama ini kunjungan pejabat tinggi antara kedua negara berjalan baik, dimana pada April 2015 Bapak Hasan Rouhani Presiden Republik Islam Iran berkunjung ke Jakarta untuk mengikuti KTT Asia-Afrika, dan pada Desember 2016 Yang Mulia Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, berkunjung ke Tehran atas undangan resmi Presiden Iran.
Dan kini Yang Mulia Presiden Ebrahim Raisi akan secara resmi berkunjung ke Indonesia dengan slogan "Persahabatan dan persaudaraan serta kekuatan dalam persatuan".
Kunjungan tersebut niscaya akan membuka babak baru dalam hubungan kedua negara besar Iran dan Indonesia.
*)Sara Nazari adalah Diplomat Kedutaan Besar Republik Islam Iran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diplomasi Iran: seimbang, cerdas, dan dinamis
Telaah - Diplomasi Iran: seimbang, cerdas, dan dinamis
Kamis, 18 Mei 2023 18:16 WIB