Pakar dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Agung Karuniawan menyebut Bunga Telang (Clitoria Ternatea) memiliki nilai ekonomi yang tinggi tetapi jarang dilirik atau dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dia menjelaskan, bunga telang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti farmasi, kecantikan, pewarna alami, hingga pangan.
"Secara psikologis menjadi daya tarik, sehingga sangat berharga bagi industri skala global," kata Agung dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Prof Agung juga mengaku tengah melakukan riset terkait bunga telang yang dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan sebagai pewarna alami.
Menurut dia, pewarna alami dari bunga itu bisa digunakan dalam produk beverage, produk untuk hewan peliharaan, produk kosmetik, farmasi, serta printing dan image.
Bunga tersebut masuk ke dalam kategori "underutilized crop" atau tanaman yang kurang dimanfaatkan padahal memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi bagi negara maju.
Adapun Bunga Telang di Indonesia memiliki enam varietas yang warna dasarnya adalah ungu, putih, dan merah. Sehingga menurutnya Indonesia berkontribusi dalam keragaman genetik di dunia.
"Kita punya semua di sini, varietas punya, alat yang mumpuni, pakar," kata Agung.