Tekan stunting, Polresta Cirebon bagikan 1.000 telur pada warga

Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, membagikan 1.000 telur ayam kepada warga saat pelaksanaan operasi pasar beras murah, upaya menekan angka stunting atau tengkes.

"Pemberian telur sebagai bentuk bantuan sosial dari Polresta Cirebon untuk menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Jumat.

Baca juga: Polresta Cirebon tangkap tersangka peracik sediaan farmasi tanpa izin

Arif mengatakan membagikan sebanyak 1.000 telur kepada masyarakat yang sedang mengikuti pasar murah beras, dan ini dilakukan dalam rangka pencegahan tengkes.

Menurutnya telur tersebut dibungkus ke dalam plastik, dan setiap warga mendapatkan sebanyak enam butir telur ayam, sehingga mereka pulang tidak hanya membawa beras saja.

"Kami menyiapkan 1.000 paket telur yang berisi masing-masing enam butir untuk dibagikan kepada masyarakat yang membeli beras di operasi pasar kali ini," tuturnya. Ia menambahkan Satgas Pangan Polresta Cirebon, bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Cirebon, dan IJTI Cirebon Raya, menggelar pasar beras murah, di Balai Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Ia mengatakan, dipilihnya Desa Cisaat berdasarkan hasil Ngopi Aspirasi Polresta Cirebon bersama sejumlah elemen masyarakat setempat yang digelar pada pekan lalu. Saat itu, warga menyampaikan aspirasi agar operasi pasar murah dilaksanakan di Desa Cisaat.

Baca juga: Polresta Cirebon tangkap 29 tersangka pengedar narkoba

Selain itu, kegiatan operasi pasar beras murah tersebut juga bertujuan untuk mengintervensi harga beras di pasaran, khususnya di wilayah Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Pihaknya mengakui, operasi pasar murah tersebut digelar secara rutin dengan melibatkan unsur pemerintah daerah dan hingga kini telah dilaksanakan sebanyak 12 kali di sejumlah Kecamatan Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut bakal digelar secara kontinyu hingga harga beras di pasaran relatif stabil.

"Beras yang dijual dalam operasi pasar ini untuk dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual lagi. Kami mempersilahkan masyarakat di Desa Cisaat untuk memanfaatkannya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang disampaikan masyarakat," katanya.