Garut (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat terus berupaya menelusuri benda-benda bersejarah yang selama ini diperkirakan masih banyak tersebar di masyarakat untuk selanjutnya diidentifikasi terkait keaslian sebagai upaya pemerintah mengabadikan sejarah daerah itu.
"Ada (banyak benda, red.), kayak keris, kayak di Kampung Bareto, dia punya atensi pada pengumpulan benda-benda bersejarah," kata Kepala Disparbud Garut Agus Ismail di Garut, Jumat.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki sejarah yang cukup panjang, tercatat sampai saat ini sudah berusia 210 tahun dan diperkirakan banyak peninggalan bersejarah tersebar di berbagai daerah di Garut.
Ia menyebutkan benda yang memiliki nilai sejarah di Garut, seperti bangunan dan benda-benda peninggalan orang zaman dulu yang diketahui ada dan masih disimpan baik oleh masyarakat sebagai ahli warisnya.
Upaya mendeteksi keberadaan benda bersejarah itu, Agus berharap, ada kerja sama dengan masyarakat berupa pelaporan ke Disparbud Garut, untuk selanjutnya tim ahli akan memeriksa nilai sejarah dan keaslian benda tersebut.
"Kemarin-kemarin banyak melaporkan, diserahkan ke museum," katanya.
Hingga saat ini, yang tercatat di Disparbud Garut 114 benda bernilai sejarah dan sudah tersertifikasi peninggalan zaman dulu di Garut, seperti peta, keris, dan Al Quran berukuran besar.
"Tercatat ada di kita hampir 114 benda, peta, keris, Al Quran besar itu ada. 114 sudah terverifikasi sebagai benda peninggalan sejarah," katanya.
Ia menyampaikan seluruh benda yang sudah tercatat di Disparbud itu tersimpan baik di masyarakat, ada juga di museum, bahkan ada yang dititipkan di luar kota, seperti di Kabupaten Sumedang.
Keberadaan benda itu, kata dia, harus terdeteksi karena memiliki nilai yang istimewa sebagai cagar budaya yang harus dilindungi dan terjaga dengan baik sebagai upaya mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia, khususnya Garut.
"Adanya benda-benda itu sebagai bukti berbudaya, sebagai sejarah Garut, sebagai bukti peradaban dengan ditemukan benda-benda bersejarah," katanya.
Salah satu benda yang saat ini terjaga dengan baik dan selalu menjadi perhatian masyarakat berupa lonceng yang terpasang di pos pengamanan Pendopo Garut. Lonceng tersebut diketahui sudah ada sejak 1889.
Bupati Garut Rudy Gunawan menanggapi keberadaan lonceng besi tersebut selama ini dijaga dengan baik, karena memiliki nilai sejarah dan tentunya sudah ada bersamaan dengan adanya pemerintahan di Kabupaten Garut.
"Ya, ini sudah ada lama, benda ini peninggalan zaman dulu, tahun 1889," katanya saat menyempatkan waktu memeriksa lonceng yang terpasang di Pendopo Garut.
Disparbud Garut telusuri benda bersejarah yang tersebar di masyarakat
Jumat, 17 Februari 2023 18:45 WIB