Antarajawabarat.com, 25/4 - Seluruh madrasah se-Jawa Barat akan mendapatkan muatan materi kebanksentralan melalui program meningkatan kualitas pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ekonomi.
Pelaksanaan program itu ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah VI Jabar M Zaeni Aboe Amin dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar HM Athoillah di Kantor Bank Indonesia Bandung, Kamis.
Hadir pada kesempatan itu Ketua DPRD Jawa Barat H Irfan Suryanagara serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Sumarno.
"Program ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPS pada jenjang MA dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan muatan pengetahuan perbankan, khususnya kebanksentralan," kata Pimpinan Bank Indonesia Bandung M Zaeni Aboe Amin.
Sasaran program itu, kata Zaini, adalah para guru IPS dan Ekonomi sebagai pijak yang akan mentransformasi program ini dalam bentuk kegiatan pengajaran dan juga peserta didik pada jenjang pendidikan MI, MTS dan MA se-Jawa Barat sebagai pihak yang akan menerima materi edukasi.
Sedangkan lingkup kesepahaman yang digelar antara BI Bandung dengan Kanwil Kementerian Agama itu mencakup pengembangan standar isi, penyusunan model silabus, sosialisasi standar isi, implementasi dan monitoring serta evaluasi pelaksanaan standar isi mata pelajaran IPS dan Ekonomi.
"Materi kebanksentralan yang akan disampaikan antara lain peran dan tugas bank sentral, kebijakan moneter, bank dan lembaga keuangan non bank serta sistem pembayaran dan alat pembayaran tunai maupun perencanaan keuangan," katanya.
Terkait dengan program itu. BI tengah menyusun bahan ajar kebanksentralan untuk guru SMA dan MA dengan target penyelesaian pada pertengahan Mei 2013.
"BI juga akan melakukan pelatihan guru master ekonomi di seluruh wilayah Indonesia yang akan digelar Mei dan Juni mendatang," kata Pemimpin BI Bandung itu menambahkan.
Syarif
MADRASAH SE-JABAR DAPAT PELAJARAN BANK SENTRAL
Kamis, 25 April 2013 15:57 WIB