Untuk keberadaan jembatan di Pakenjeng, Kabupaten Garut, katanya, diperlukan warga serta para siswa yang hendak sekolah.
Hilmy menuturkan jembatan yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 1.5 meter ini kondisinya mengkhawatirkan, terlebih saat kondisi sungai meluap, badan jembatan tertutup luapan air sungai, di mana hal itu membahayakan warga yang ingin melintas.
"Keberadaan jembatan ini vital bagi warga untuk akses warga untuk melakukan aktivitas sehari hari seperti bekerja mata pencaharian di sana kebanyakan petani serta akses siswa pergi ke sekolah," kata dia.
Baca juga: Garut targetkan perbaikan sekolah rusak selesai dalam 2 tahun
Baca juga: Garut targetkan perbaikan sekolah rusak selesai dalam 2 tahun