Tabanan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan operasi pasar terus berlangsung di seluruh provinsi di Indonesia sampai harga beras turun dan kembali stabil.
“(Harga beras) memang naik di semua provinsi. Memang naik. Ini yang sudah kami lakukan, operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi terus dilakukan awal Januari 2023, tetapi turunnya baru sedikit,” kata Presiden Jokowi selepas mengecek harga barang di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis.
Oleh karena itu, katanya, operasi pasar terus berlangsung, terutama pada minggu-minggu ini.
Presiden Jokowi pada Selasa (31/1) memanggil langsung Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ke Istana Kepresidenan untuk membahas masalah naiknya harga beras, ketersediaan beras, dan barang-barang pokok lainnya.
Usai pertemuan bersama Presiden, Budi Waseso (Buwas) menyampaikan Perum Bulog menyiapkan 315.000 ton beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang bakal disalurkan melalui operasi pasar sampai Maret 2023.
Buwas menyampaikan harga beras diharapkan kembali stabil di tingkat pasar dan pembeli setelah ada operasi pasar.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono meminta pemerintah dan pihak terkait memperhatikan manajemen stok dan rantai distribusi pangan pokok sehingga harga barang penyebab inflasi, seperti beras tetap terkendali.
“Dengan begitu saat tidak musim panen, maka ketersediaan bahan pangan pokok masih mencukupi dan harga bisa terkendali,” kata Margo saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/2).
Inflasi month-to-month pada Januari 2023, ujar dia, mencapai 0,34 yang mayoritas disumbangkan komoditas pangan.
Presiden pastikan terus operasi pasar sampai harga beras turun
Kamis, 2 Februari 2023 9:55 WIB