Medan (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Kota Medan, Sumatera Utara, beruntung miliki wali kota masih muda yang otomatis cara komunikasi dan berpikir relatif sama.
"Kalau masih muda berarti cara komunikasi, frekuensi berpikir itu sama. Ini momentum langka punya wali kota muda," ujar Ridwan di Medan, Sumatera Utara, Rabu.
Oleh karena Wali Kota Medan dari generasi milineal, ia mencontohkan, seperti di Jalan Pegadaian Medan dari potensi kumuh telah diubah menjadi potensi wisata.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan pihaknya akan mendesain langsung kawasan yang dipenuhi dengan mural di tiang penyangga lintasan rel kereta api ini.
Pihaknya berjanji mendukung pembenahan kawasan itu dengan menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk.
"Saya kebetulan punya Bank BJB. Tadi nawari ke pak wali, saya menyumbang desainnya sedikit percontohan. Biayanya dari Bank BJB agar menjadi inspirasi dari yang kumuh jadi tempat istimewa kaya di Jepang," terang Ridwan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku ingin menjadikan Jalan Pegadaian sebagai ruang kreatif dan kuliner di malam hari, setelah digelar ajang Medan Street Art tahun lalu.
Saat itu, terang dia, pemural asal Kota Medan berkolaborasi dengan pemural mancanegara, seperti Rusia dan Spanyol memural tiang-tiang penyangga lintasan kereta api di Jalan Pengadaian ini.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Ridwan Kamil yang sudah menyanggupi, mengiyakan dan membuat desain sehingga dijadikan sebagai ruang kreatif dan kuliner," paparnya.
Selain membuat desain, jelas Bobby, Ridwan Kamil juga telah menyatakan dukungan pembangunan ruang kreatif dan kuliner di kawasan Jalan Pegadaian melalui CSR BJB.
"Sekali lagi atas nama Pemkot Medan, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Pak Ridwan Kamil membantu menghadirkan ruang kreatif dan kuliner bagi masyarakat Medan," ucap Wali Kota Medan.
Dewan Adat Melayu
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinobatkan menjadi Dewan Penasihat Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) di Medan, Sumut, Rabu.
"Bukan saya mendahului, tapi kalau sudah dipasangkan ini, Insya Allah tercapai niat baikmu," terang Ketua Umum PB MABMI, Dato’ Seri H Syamsul Arifin, SE, ketika menyematkan tumbuk lada ke pinggang Ridwan Kamil.
Tumbuk lada ini berbentuk seperti keris, tapi lebih pendek dengan sarung penutup dari kayu, salah satu senjata tradisional melambangkan simbol pria Melayu.
Senjata tradisional itu disematkan setelah pakaian adat Melayu, seperti kain songket, tanjak dan pin dipasangkan oleh pengurus PD MABMI sebagai pertanda Ridwan Kamil warga Melayu.
Syamsul melanjutkan dengan membacakan secara singkat bahwa PB MABMI mendaulat Dr H Mochamad Ridwan Kamil, ST, MUD, sebagai dewan penasehat organisasi sosial dan budaya Melayu.
"Semoga Ridwan Kamil ini sukses di daerahnya. Menjadi wakil ketua umum pemenangan pemilu di Golkar, kita do'akan," ujar Syamsul yang memiliki gelar Datuk Lelawangsa Sri Hidayatullah Putera Melayu.
Pria yang belum genap berusia 71 tahun ini sebagai kader Golkar mengaku sangat simpati dengan gaya Kang Ridwan Kamil, termasuk mengunjungi masyarakat kecil sepekan dua kali di Jawa Barat.
Gubernur Jabar: Medan beruntung miliki wali kota muda
Kamis, 2 Februari 2023 5:56 WIB