PLN UID Jabar mencatat, jumlah pelanggan yang mendaftar EA terdiri atas 3.658 pelanggan dari sektor pertanian, 6.846 pelanggan dari sektor peternakan, dan 590 pelanggan dari sektor perkebunan serta 1.857 pelanggan dari sektor perikanan.
Pelanggan tersebut tersebar di seluruh Jawa Barat dan tiga daerah dengan jumlah pelanggan EA tertinggi yakni Tasikmalaya dengan 2.481 pelanggan, Sumedang dengan 1.710 pelanggan, dan Cirebon dengan 1.514 pelanggan.
Susi menjelaskan, pelanggan yang mendaftar EA di sektor pertanian sebagian besar memanfaatkan energi listrik dalam proses pengairan dengan menggunakan pompa dan penggilingan padi listrik.
Bahkan para petani kebun naga ataupun tanaman hidroponik menggunakan rekayasa teknologi lampu untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produknya.
Baca juga: PLN tuntaskan 27 proyek strategis nasional di Jawa Bagian Barat pada 2022
Bahkan para petani kebun naga ataupun tanaman hidroponik menggunakan rekayasa teknologi lampu untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produknya.
Baca juga: PLN tuntaskan 27 proyek strategis nasional di Jawa Bagian Barat pada 2022
Pada sektor peternakan, pelanggan yang mendaftar EA memanfaatkannya dengan menggunakan sistem kandang tertutup berbasis energi listrik.
Sementara di sektor perikanan, pelanggan sebagian besar memanfaatkan listrik untuk penyimpanan di cold storage sehingga kualitas dan pemasaran ikan mereka dapat meningkat.
Adapun total daya tersambung pelanggan EA sampai dengan Desember 2022 adalah 406.740.950 VA. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 18,96 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year/YoY).
Dari sisi total penjualan listrik, jumlah penjualan listrik EA sampai dengan Desember 2022 sebesar 61.449.450 kWh atau mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 19,20 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.