Gali sumber pendapatan baru, Bapenda Jawa Barat lirik potensi insentif karbon
Selasa, 17 Januari 2023 20:10 WIB
"Pajak mobil listrik itu, 10 persen itu dari baru BBNKB, mobil listrik itu 1 persen dari 10 persen. Sekarang kehilangan potensi pendapatannya belum signifikan, hilangnya 1 miliar," kata Dedi Taufik.
"Namun untuk menghadapi tahun 2030 kan harus dipikirkan, masa di-loss-kan ga kena pajak sekian tahun. Nah kita akan atur strateginya, tapi tidak memengaruhi terhadap target pendapatan," lanjut Dedi.
Oleh karena itu, pihaknya mencari solusinya yakni dengan melirik potensi insentif karbon.
"Lalu, pajak mobil listrik kan zero. harus ada insentif karbon. Nah selain itu kita punya kawasan lindung, jabar itu 45 persen kawasan lindung. Kenapa tidak, insentif karbon kita jadikan alternatif saat pendapatan pajak kendaraan berkurang," kata dia.
Dia mengatakan realisasi pendapatan pada tahun 2022 mencapai Rp32,7 triliun dan kontribusi terbesar masih dari pajak kendaraan bermotor, BBNKB, PBBKB, ditambah pajak air dan pajak rokok yang mengalami kenaikan.