Seorang warga Kadipiro, Wiyarno (54), di Solo, Sabtu, mengatakan warga ikut bahagia atas pernikahan Kaesang dengan Erina dan tasyakuran ini, karena membawa berkah tidak hanya bagi pelaku UMKM, tetapi juga tukang becak dan andong ikut mendapat peningkatan ekonomi.
Presiden Joko Widodo dalam tasyakuran melibatkan banyak orang, termasuk masyarakat kecil, seperti tukang becak, kusir andong, dan pelaku UMKM. Mereka mengalami peningkatan ekonomi karena banyak tamu hadir di Kota Solo, termasuk aparat keamanan, dalam acara tersebut.
"Saya bersama keluarga sengaja datang ke Pura Mangkunegaran hanya untuk melihat di lokasi yang akan digunakan tasyakuran Mas Kaesang dan Erina. Saya mengucapkan selama bahagia untuk kedua mempelai semoga semua lancar amin," katanya.
Salah satu tukang becak di Benteng Vestenberg Solo, Karno (45), mengatakan dengan adanya tasyakuran Kaesang dan Erina membawa berkah bagi tukang becak karena dilibatkan ikut melayani membawa tamu dari Benteng Vestenberg ke Pura Mangkunegaran.
Bahkan, dengan adanya tasyakuran putra Presiden itu banyak masyarakat yang datang ke Kota Solo sehingga menambah penghasilannya dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Ia mengaku menjelang hajatan "ngundhuh mantu" putra Presiden di Solo, rata-rata sehari bisa mendapat sekitar Rp200 ribu, sedangkan pada hari biasa sekitar Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per hari.
Seorang penjual susu kedelai di kawasan Pasar Ngarsopura, di depan Pura Mangkunegaran, Sularno (51), mengaku adanya tasyakuran di tempat itu, membawa berkah bagi pedagang kecil di kota setempat seperti dirinya.
Ia mengakui penjualan susu kedelai menjelang tarsyakuran Kaesang dan Erina meningkat hingga 50 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Panitia pernikahan Kaesang-Erina libatkan 400 becak dan 35 andong
Sabtu, 10 Desember 2022 14:26 WIB