Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, melibatkan 25 pelaku usaha kopi lokal asal Garut untuk memperkenalkan keunggulan produk mereka pada Garut Festival (G-Festival).
"Jadi kami menyelenggarakan juga festival kopi, disediakan ada 25 booth kopi Garut berkualitas untuk dipamerkan," kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut yang juga Ketua Pelaksana G-Festival, Ridwan Effendi di Garut, Jumat.
Ia menuturkan pelaku usaha kopi Garut itu merupakan pilihan, yang selama ini berusaha mengembangkan minuman kopi yang menjadi khas Garut.
Dalam festival itu, kata dia, seluruh peserta tidak hanya memamerkan produk, namun juga mengikuti lomba meracik dan mengemas minuman kopi unggulan mereka.
"Dalam festival kopi ini ada lomba kopi juga, semua dilombakan," katanya.
Ridwan berharap semua jenis kopi Garut yang dipamerkan bisa memperluas pemasaran dan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha.
Dalam festival kopi itu, pengunjung juga bisa menikmati langsung kopi yang disajikan para barista di setiap stan, juga bisa membeli langsung dan melihat cara menyajikan dari mulai biji sampai siap diminum.
Pelaku usaha Kopi Harum Kopi Garut Papandayan, Dede Hadiyana (49), mengatakan, kopi yang diolahnya merupakan Arabika dari Tanah Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Garut.
Usaha kopinya sudah ditekuni sejak lama, yang sebelumnya ditekuni oleh neneknya di Cisurupan dengan cara penyajian masih tradisional yaitu memanggang biji kopi dengan menggunakan tungku.
"Sekarang saya bikin cara roasting dengan alat yang tetap tradisional, namun tidak pakai tungku bahan bakar kayu, tapi pakai gas," kata Dede.
Ia berharap adanya festival kopi yang diselenggarakan dalam rangkaian G-Festival bisa memberikan dampak yang baik dalam mengembangkan usaha kopinya.
"Mudah-mudahan dengan acara ini bisa ikut memajukan kopi, semua bisa menikmati kopi," katanya.
Kopi unggulan dipamerkan dalam Garut Festival
Jumat, 9 Desember 2022 18:41 WIB