ANTARAJAWABARAT.com, 15/10 - Real Estate Indonesia Jawa Barat akan menggejot penjualan rumah sederhana di bawah tipe 26 pada akhir 2012.
"Penjualan rumah sederhana di bawah tipe 37 stagnan, namun setelah ada keputusan Mahkamah Konstitusi terkait regulasi perumahan menjadi optimistis penjualan rumah sederhana bisa meningkat pada akhir tahun," kata Ketua REI Jawa Barat Yana Mulyana di Bandung, Senin.
Menurut dia, sebelumnya pembangunan rumah tipe sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah terhenti dan stagnan karena adanya perubahan regulasi kredit pemilikan rumah jenis itu.
Saat ini di Jawa Barat baru ada stok perumahan di bawah tipe 36 hanya 10.000, termasuk 5.000 unit stok terakhir yang belum dipasarkan.
"Pada akhir tahun kami targetkan bisa mencapai 45 ribu hingga 50 unit rumah, kami akan genjot terus penjualan rumah sederhana itu," kata Yana.
Salah satu upayanya, kata dia REI Jawa Barat akan menggelar pameran rumah sederhana yang digelar di Metro Indah Mall Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung 20-28 Oktober 2012.
Pameran yang akan diikuti seluruh perusahaan pengembang rumah sederhana itu akan menggenjot pemasaran rumah sederhana itu.
"Tak hanya di Bandung, pameran rumah sederhana itu juga akan digelar di 20 kota di 20 provinsi di Indonesia. Salah satunya sosialisasi tentang rumah sederhana," katanya.
Ia menyebutkan, dengan ketentuan harga rumah baru minimal Rp88 juta untuk tipe 36 ke atas, sangat memberatkan masyarakat yang otomatis banyak yang menunda pembelian rumah barunya.
"Dengan ada ketentuan rumah di bawah tipet 36 diharapkan pembelian meningkat lati, pasalnya harganyapun jauh lebih murah dan terjangkau," katanya.
Sementara itu di Jawa Barat sendiri, rumah-rumah sederhana itu akan dibangun di kawasan yang memiliki kebutuhan rumah masih besar yakni di kota-kota besar seperti Kota Bandung, Cirebon, Belasi, Bogor dan Depok.
syarif
REI JABAR GENJOT PENJUALAN RUMAH SEDERHANA
Senin, 15 Oktober 2012 21:38 WIB