Pedagang pakan di Jalan Slamet, Kelurahan Bojongherang, Ikhsan (32) mengatakan kenaikan harga pakan sudah terjadi sejak awal tahun, hingga saat ini harga pakan sudah mencapai Rp12.000/kilogram untuk kualitas premium yang normalnya di bawah Rp10.000/kilogram.
"Akibatnya penjualan menurun sejak awal tahun, biasanya per hari dapat menjual 2 sampai 4 ton, saat ini paling hitungan 200 kilogram. Meski kenaikan harga kecil, namun cukup memberatkan petani yang terpaksa mengurangi pembelian," kata Ikhsan.
Baca juga: Garut butuh pabrik pakan untuk tekan harga telur ayam
Sementara pengelola peternakan ayam, Azmi (32) mengatakan sejak mahalnya harga pakan buatan pabrik, membuat peternak lebih banyak mengolah atau membuat pakan sendiri dengan kualitas yang hampir sama guna mengurangi pengeluaran setiap harinya karena membutuhkan pakan hingga 1 ton.
"Kami biasa membeli pakan untuk satu hari lebih dari 1 ton, namun sejak harga merangkak naik, kami menyiasati dengan membuat pakan sendiri dari sejumlah bahan termasuk sayuran. Upaya tersebut sebagai upaya menekan harga telur yang terus merangkak naik karena pakan mahal," kata Azmi
Peternak ayam di Cianjur makin banyak buat pakan sendiri
Jumat, 26 Agustus 2022 5:56 WIB