ANTARAJAWABARAT.com,29/9 - Dana Moneter Internasional pada Jumat menyetujui keuntungan penjualan emas 2,7 miliar dolar AS, digunakan untuk membantu meningkatkan pembiayaan negara berpenghasilan rendah.
Dewan eksekutif IMF mengalokasikan uang tersebut untuk program pinjaman lunak pemberi pinjaman global, "Poverty Reduction and Growth Trust" (PRGT).
Distribusi keuntungan "windfall" (rejeki nomplok) akan terjadi "hanya jika anggota telah memberikan jaminan memuaskan bahwa jumlah yang setara dengan setidaknya 90 persen distribusi akan dibuat tersedia untuk PRGT tersebut," kata lembaga dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah langkah besar untuk menempatkan operasi pinjaman lunak penting kami bagi negara anggota berpenghasilan rendah pada pijakan yang berkelanjutan," Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan.
"Selama krisis keuangan tahun 2009, kami mampu meningkatkan bantuan keuangan kepada negara anggota berpenghasilan rendah kami, membantu mereka menghadapi badai dan melestarikan upaya keras mereka dalam pertempuran melawan kemiskinan."
Jubilee USA Network, sebuah aliansi aktivis advokasi pembatalan utang untuk memerangi kemiskinan, menyambut keputusan dewan, mengatakan dikombinasikan dengan angsuran pertama sebesar 1,1 miliar dolar AS, IMF telah menempatkan hampir empat miliar dolar AS ke dalam PRGT dari keuntungan "windfall" emas.
"Ini berarti bantuan nyata untuk beberapa orang termiskin di dunia," kata Eric LeCompte, direktur eksekutif Jubilee USA Network.
IMF menjual lebih dari 400 ton emas selama tahun 2009-2010 dalam upaya untuk menempatkan pemberi pinjaman keuangan yang berbasis di Washington itu pada pijakan jangka panjang yang sehat.
Karena tingginya harga emas pada saat itu, IMF membukukan keuntungan 3,8 miliar dolar AS.
antara
KEUNTUNGAN PENJUALAN EMAS IMF UNTUK BANTU NEGARA MISKIN
Sabtu, 29 September 2012 11:59 WIB