Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya termasuk bersurat ke Kementerian Luar Negeri agar dapat membantu kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur yang mendapat kekerasan dari majikannya.
Kadisnakertrans Cianjur, Endan Hamdani di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga pekerja migran asal Cianjur atas nama Neni Aptiani (41) warga Gang Edi, Kelurahan Sayang, Cianjur, yang disiram bubur panas oleh majikan tempatnya bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Pekerja migran tersebut dilaporkan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, sehingga meminta pihak keluarga untuk memulangkannya karena luka yang diderita akibat siraman bubur panas cukup parah," katanya.
Endan menjelaskan untuk membantu keinginan keluarga dan pekerja migran, pihaknya melayangkan surat ke Kemenlu dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar korban dapat dipulangkan secepatnya, meski keberangkatannya tidak melalui prosedur resmi alias ilegal.
"Untuk tindak lanjut memang belum ada, namun secara lisan pihak kementerian sudah menyatakan siap membantu hingga kepulangannya ke Cianjur. Kami akan terus berkomunikasi agar pekerja migran asal Cianjur itu dapat dipulangkan segera," katanya.
Disnakertrans Cianjur bersurat ke Kementerian minta bantu kepulangan pekerja migran
Senin, 8 Agustus 2022 23:52 WIB