"COVID-19 terus bermutasi melahirkan varian baru dan mengurangi efikasi vaksin. Kondisi itu tidak bisa diatasi hanya dengan vaksinasi dan obat, melainkan perlu pendekatan 3T dan 5M," katanya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara terbaik dalam penanganan pandemi COVID-19, dan saat ini 90 persen penduduk telah divaksin.
"Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia dalam penanganan COVID-19," kata Airlangga, di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu malam, saat menghadiri Khaul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon.
Airlangga mengatakan, dengan kondisi yang sudah mulai terkendali, maka pihaknya berani menghadiri undangan pada acara khaul itu.
Kehadirannya, kata Airlangga, untuk menunjukkan bahwa saat ini keadaan sudah membaik, meskipun per minggunya kasus yang tertular berada di angka 5.000 orang.
Akan tetapi, bila dibandingkan dengan negara lainnya Indonesia masih sangat terkendali, untuk itu protokol kesehatan juga harus masih diterapkan dengan baik.
"Sekarang situasi sangat berbeda, walaupun ada 5.000 yang tertular setiap minggunya tetapi bila dibandingkan negara lain masih sangat rendah," ujarnya pula.
Airlangga yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar mengatakan saat ini capaian vaksinasi COVID-19 juga sangat baik, karena sudah 420 juta dosis yang disuntikkan.
Bahkan vaksinasi dosis pertama, ujar Airlangga, sudah mencakup 90 persen, dosis kedua 80 persen, dan vaksinasi dosis penguat atau ketiga 30 persen lebih.
"Vaksinasi juga baik, karena di negara luar banyak yang tidak mau divaksin," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus positif COVID-19 bertambah 4.425, terbanyak di DKI
Kasus positif COVID-19 Nadional bertambah 4.425, Jabar 774
Senin, 8 Agustus 2022 17:45 WIB