Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini diprediksi naik didukung data tenaga kerja Amerika Serikat yang kuat.
IHSG dibuka menguat 7,65 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.092,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,43 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.009,23
"Untuk hari ini, IHSG memiliki sentimen positif untuk bergerak menguat. Sektor komoditas akan bergerak rebound ditopang oleh rilis data tenaga kerja AS yang kuat," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Selain itu, China kemarin merilis angka ekspor yang naik 18 persen (yoy), lebih tinggi dari konsensus 15 persen (yoy). Hal itu menunjukkan bahwa permintaan ekonomi global masih cukup kokoh.
Di sisi lain, pelaku pasar pada pekan ini menantikan rilis inflasi AS Juli pada Rabu (10/8). Berdasarkan konsensus, inflasi diperkirakan turun ke 8,7 persen (yoy) dari 9,1 persen pada Juni, disebabkan oleh tren turunnya harga minyak global.
Sementara itu, bursa saham AS bergerak variatif pada perdagangan akhir pekan lalu. Pelaku pasar nampaknya mencerna negatif rilis data NFP.
Pada Juli terdapat penambahan 528 ribu tenaga kerja, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi konsensus yang hanya sebesar 258 ribu tenaga kerja.
IHSG BEI menguat 7,65 poin ke posisi 7.092,3
Senin, 8 Agustus 2022 10:30 WIB