Produk lokal tersebut merupakan hasil produksi dari 90 pelaku UMKM yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi.
"Saya yakin di Kabupaten Bekasi ini masih banyak produk-produk UMKM berkualitas yang belum tertampung, oleh karenanya saya mengajak semua pihak untuk merintis sentra-sentra pemasaran agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan bersaing dengan produk sejenis dari luar Bekasi," katanya lagi.
Selain membuka peluang kerja sama dengan UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi, POKSI 22 juga siap menjadi distributor dan menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda yang berminat menjadi reseller atau dropshiper, baik secara daring maupun luring.
"POKSI 22 juga membuka pintu bagi para mahasiswa dan masyarakat yang ingin bersinergi dalam hal pendidikan kewirausahaan," ujarnya pula.
Selain bisnis, kata Obon, POKSI 22 juga membuka kemungkinan sinergi bersama kampus untuk pembelajaran bisnis dan kewirausahaan. Banyak praktisi UMKM yang dapat terus menggali potensi dan sebaliknya mereka juga merupakan mentor berpengalaman yang siap berbagi ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat.
Peresmian POKSI 22 diisi dengan gelaran diskusi terbuka yang menghadirkan pemerintah daerah, antara lain Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Koordinator UMKM Kabupaten Bekasi, Anggota DPR RI Komisi III, Rektor Universitas Pelita Bangsa, serta perwakilan budayawan Bekasi.
Forum UMKM kenalkan batik Bekasi ke sejumlah sekolah
Sabtu, 6 Agustus 2022 11:54 WIB