"Dengan berkurban kita bisa merasakan makan bersama-sama, tidak peduli itu siapa orangnya, baik itu orang kaya, miskin, atau pun non muslim itu semua bisa bersama-sama makan daging kurban, ini luar biasa," demikian Sri Utomo.
Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan, makna berkurban pada hari raya Idul Adha, salah satunya adalah meningkatkan rasa empati dan kepedulian antarsesama.
"Idul Adha dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama," kata Mohammad Idris di Depok, Minggu
Idris mengatakan, seluruh umat Islam baik yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci maupun mereka yang berada di negeri masing-masing di Hari Raya Idul Adha sama-sama mengumandangkan takbir.
Menurutnya, itu sebagai bukti yang konkret atau jelas bahwa umat Islam mempersembahkan ketundukan dan ketaatan hanya kepada Allah SWT dengan mengangungkan asma-Nya.
Dikatakannya, mengumandangkan takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, sebagai bukti yang konkret, jelas bahwa kita hamba-hamba Allah SWT mempersembahkan ketundukan, ketaatan, hanya kepada Allah SWT dengan mengagungkan asma-Nya.
Lebih lanjut Mohammad Idris mengatakan, Idul Adha juga sekaligus merupakan sebuah konsep kehidupan untuk keselamatan umat manusia di dunia maupun akhirat. Konsep ini dapat dilihat dari firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 197.
Total hewan kurban yang dipotong di Depok bernilai Rp92,7 miliar
Senin, 11 Juli 2022 16:38 WIB