Garut, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat siap mengalokasikan anggaran yang difokuskan pada pemberian gizi tambahan untuk mengatasi masalah kasus "stunting" atau gagal tumbuh pada anak yang selama ini menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah.
"Ya kalau 'stunting' itu pasti harus diberikan makanan, enggak ada cara lain, kasih makanan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman usai memberikan bantuan paket makanan tambahan secara simbolis kepada anak-anak di Garut Kota, Kamis.
Ia mengatakan Pemkab Garut telah menerjunkan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Garut dengan melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah sejak 1 Juni yang saat ini capaiannya sudah 90 persen dari total yang harus diperiksa sebanyak 215.615 balita.
Proses pemeriksaan balita, kata dia, masih terus dilakukan, hasilnya berapa banyak nanti akan menjadi perhatian khusus, salah satunya memberikan makanan tambahan yang bergizi setiap bulan.
"Hasil penelitian ternyata yang harus kita berikan itu adalah yang banyak protein. Jadi kenapa, karena hasil penelitian, protein yang jarang dikonsumsi oleh anak-anak kita yang terkena 'stunting', nah protein ini lah yang kita coba, tadi telur ya, kemudian juga susu, daging," katanya.
Ia menyampaikan selain siap dialokasikan anggaran dari Pemkab Garut, ada juga dari anggaran desa yang siap membantu menangani anak kekurangan gizi.
Selain itu, Wabup berharap peran semua elemen masyarakat terutama kalangan ekonomi mampu untuk bersama-sama membantu mengatasi masalah anak yang gagal tumbuh dengan menyediakan makanan bergizi.