Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus berupaya mengantisipasi terjadinya krisis pangan dan energi dengan mengeluarkan berbagai program dan kebijakan sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo.
"Pemkab Sukabumi telah menyiapkan dan melaksanakan sejumlah program dalam mengantisipasi terjadi krisis pangan dan energi ini mulai dari memperkuat ketahanan pangan dan penggunaan produk dalam negeri," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Sukabumi, Jumat.
Menurut Ade, dari sisi ketahanan pangan, pihaknya memiliki visi dan misi yang fokus utamanya menggenjot sektor pertanian dan pariwisata dengan melakukan berbagai pengembangan, perbaikan dan lainnya, salah satunya peningkatan hasil produksi pertanian dan pelestarian lokasi wisata alam.
Selain itu, program unggulan lainnya dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat, yakni bela beli produk dalam negeri dengan memperkenalkan produk dan mendongkrak pendapatan pelaku UMKM setempat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus mengampanyekan bangga membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri. Program ini dinilai penting karena bisa dongkrak perekonomian daerah.
Dengan menggenjot sektor pertanian yang di dalamnya termasuk peternakan serta perikanan dan pariwisata, menurut dia, juga bisa menarik investor datang ke daerah ini untuk menanamkan modalnya sehingga bisa membuka lapang pekerjaan baru.
Selanjutnya, Kabupaten Sukabumi pun memiliki potensi sumber energi seperti angin dan air yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Selain ramah lingkungan, juga bisa menambah persediaan listrik nasional.
Dalam mengantisipasi krisis pangan dan energi, kata dia, harus ada kolaborasi dengan berbagai elemen dan merupakan tanggung jawab bersama.
"Kami yakin Kabupaten Sukabumi tidak akan terjadi krisis pangan dan energi. Kendati demikian, tetap harus diantisipasi," katanya.
Pemkab Sukabumi antisipasi terjadinya krisis pangan dan energi
Sabtu, 14 Mei 2022 4:49 WIB