Selain itu, pengusaha hewan ternak pun diimbau untuk selektif dalam membeli hewan ternak khususnya dari daerah-darah yang sedang terjangkiti penyakit kuku dan mulut ini baik untuk dipelihara maupun dijual lagi.
Menurut dia, pengawasan pun terus ditingkatkan karena sudah mendekati hari raya Idul Adha 1443 H yang dipastikan kebutuhan akan hewan ternak untuk kurban akan meningkat dan dikhawatirkan terjadi penyebaran penyakit ini.
"Dalam pencegahan penyakit kuku dan mulut ini kami pun sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan memperketat masuknya hewan ternak dari luar Kota Sukabumi khususnya daerah yang sedang terjangkit," tambahnya.
Andri mengatakan meskipun saat di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi belum ada temuan maupun laporan adanya hewan ternak terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae dengan genus Apthovirus, tetapi harus diwaspadai karena sifatnya akut.
Baca juga: Tak perlu panik, Kota Sukabumi jamin ketersediaan minyak goreng
Peternak Sukabumi diimbau waspada penyebaran PMK
Jumat, 13 Mei 2022 22:59 WIB