Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak menemukan kasus terkonfirmasi COVID-19 atau nol kasus sepekan setelah Idul Fitri, namun berbagai upaya antisipasi tetap dilakukan, termasuk mengimbau warga untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan secara ketat.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Kamis mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari pusat layanan kesehatan terkait temuan kasus usai libur panjang di hari raya.
Baca juga: Pemkab Cianjur tetap layani vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan
"Sampai Kamis ini, masih nol kasus dan tidak ada laporan yang masuk. Kami berharap akan tetap seperti ini sampai pandemi dinyatakan tuntas," katanya.
Pihaknya tetap mengimbau satgas, mulai dari kecamatan hingga tingkat RT, tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap warganya, terutama pemudik yang pulang ke kampung halaman. Jika mendapati warga yang bergejala dapat langsung melapor atau membawa ke puskesmas terdekat.
"Tidak hanya memantau, mengawasi dan melaporkan, satgas diminta untuk tetap menyosialisasikan pentingnya menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan menjaga protokol kesehatan ketat karena pandemi masih ada, termasuk tetap menggencarkan imbauan vaksinasi bagi warga yang belum vaksinasi komplit," katanya.
Sementara antisipasi selama libur hari raya, pihaknya mendirikan lima posko kesehatan di sepanjang jalur utama Cianjur untuk memeriksa pemudik atau pengendara yang melintas, termasuk melakukan tes cepat dan usap atau swab antigen.
Tercatat puluhan pemudik dilakukan pemeriksaan swab antigen di lima titik posko yang dirikan, namun tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sepanjang pandemi, ujar dia, pihaknya mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Cianjur sebanyak 15.210 orang berdasarkan pemeriksaan Swab PCR, 14.893 orang dinyatakan sembuh dan 227 meninggal dunia.
Baca juga: Satgas Cianjur libatkan gugus tugas RT antisipasi kasus COVID-19 saat mudik