Jika di masa lalu, cikal bakal BIN berhasil menangkal ancaman ideologi global di tanah Nusantara, maka di masa mendatang tidaklah terlalu berat bagi BIN untuk menangkal ancaman radikalisme di dalam negeri.
Tuntutan penggunaan TIK untuk spionase dan pengembangan sistem deteksi dini harus dijawab oleh BIN, terlebih di tengah lingkungan strategis yang terus berkembang: konflik Rusia-Ukraina, Presidensi G20 Indonesia, pemulihan global pascapandemi COVID-19, dan memanasnya situasi di Laut China Selatan.
*) Ngasiman Djoyonegoro adalah Pengamat Intelijen
Telaah - HUT Ke-76 BIN: Transformasi intelijen di era "Society 5.0"
Oleh Ngasiman Djoyonegoro *) Minggu, 8 Mei 2022 9:29 WIB