Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan siap terus memantau kenaikan harga bahan pokok di daerah tersebut selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah /2022.
Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengatakan kenaikan harga yang dialami daerahnya hampir pada semua jenis bahan pokok, khususnya yang masih menjadi sorotan yakni minyak goreng dan juga terbaru terigu.
Baca juga: Bima Arya sambut baik pemesanan minyak goreng melalui aplikasi Sapawarga Jabar
"Kita sudah dampingi Wamendag dua hari lalu untuk tinjauan pasar, memang kenaikan harga lebih tinggi. Tapi menurut Wamendag dibandingkan daerah lain Kota Bogor lebih rendah, tidak terlalu tajam," kata Bima.
Selain harga, kata Bima, ketersediaan pangan juga menjadi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) maupun Pemerintah Kota Bogor.
Hasil peninjauan di pasar, stok semua pangan cukup aman untuk persediaan hingga Lebaran 2022. Hanya saja, ketersediaan minyak goreng curah masih agak sulit didapatkan oleh depo atau agen yang berimbas ke level pedagang.
Bima juga melihat masih ada rantai distribusi yang perlu perhatian khusus, jika masih ada kelangkaan minyak goreng curah ke depan.
"Ini yang saya sampaikan kepada Pak Wamen (Wamendag Jerry Sambuaga) karena saya melihat berat dampaknya bagi pedagang-pedagang minyak, pedagang bahan olahan, makanan, gorengan, kue dan lain-lain," kata Bima.
Baca juga: Bima Arya sidak depo minyak goreng di Bogor, apa hasilnya?
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, melalui dinas terkait dan Perumda Pasar Pakuan Jaya akan memonitor terus kebutuhan pokok di pasar.
Saat peninjauan, sambung Bima, didapati juga kenaikan harga terigu yang mencapai Rp2.000 dari harga Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram.
Salah satu pedagang bernama Uni bahkan menyampaikan harga terigu bukan naik, tapi pindah harga.
"Ini dapat istilah baru pindah harga dari pedagang. Tapi Kita memastikan paling tidak stok ada. Kalau harga itu kan mekanisme pasar dan ada pengaruh dari hulunya. Kita memantau distribusinya bagaimana dan harga-harga seperti apa," jelasnya.
Sebelumnya Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga berkomitmen terus memantau dan memastikan harga pangan terjangkau dan ketersediaannya cukup pada Ramadhan 1443 Hijriah/2022 dan jelang libur panjang Lebaran 2022.
Baca juga: Kota Bogor lakukan 'jemput bola' demi target vaksinasi penguat 50 persen
Sejumlah stok dan juga harga pangan seperti minyak goreng, daging sapi dan ayam, cabai, bawang dan terigu tersedia cukup baik.
Dia menyampaikan hasil peninjauan di Pasar Baru Bogor, ketersediaan barang cukup banyak. Hanya saja ada sejumlah bahan pangan yang mengalami fluktuasi harga yang masih dalam batas wajar pada situasi jelang Ramadhan, antara lain minyak goreng dan daging sapi.