Investor tidak memberi reaksi berlebihan pada pasar obligasi yang memberi sinyal semakin besarnya risiko terjadi resesi ekonomi. Rilis data pasar tenaga kerja (Non-Farm Payrolls) AS meredakan kekhawatiran tentang nasib pemulihan ekonomi keluar dari dampak pandemi.
Sejumlah pejabat tinggi bank sentral AS Federal Reserve (Fed) dijadwalkan berbicara di depan umum minggu ini, dengan prospek mengirimkan sinyal yang lebih tegas (hawkish) lagi.
Baca juga: IHSG BEI Jumat sore ditutup menguat tipis didorong penguatan bursa Asia
Untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Mei, Juni, dan Juli, investor telah menghindari surat utang pemerintah AS bertenor dua tahun sehingga semakin memperparah inversi kurva imbal hasil.
Investor di pasar obligasi tampak meyakini bahwa semua upaya pengetatan kebijakan oleh The Fed mempunyai risiko memicu stagflasi atau bahkan berujung pada resesi ekonomi.
Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah naik tipis meskipun masih ada kekhawatiran mengenai kelangkaan pasokan meskipun sejumlah negara konsumen minyak telah melepas cadangan strategis mereka ke pasar.
IHSG BEI ditutup menguat ikuti kenaikan bursa saham regional
Senin, 4 April 2022 17:23 WIB