Dukungan lainnya datang dari KH Ridwan Subagja yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Salafy Al-Fatonah di Kabupaten Sukabumi. “Sejak PKB dideklarasikan pada 1998 tak pernah saya ada niat talfieq politik terlebih Gus Muhaimin mampu membawa irama politik penuh khidmah dengan PBNU," kata Subagia.
Dukungan lainnya datang dari KH Abdulloh Fauzi (Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussa’adah Sukabumi) lalu dari KH Nurdin (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kabupaten Tasikmalaya).
"Di antara mutiara Nahdliyyin yang sudah teruji terasah dalam percaturan politik nasional adalah Gus Muhaimin, oleh karena itu, warga NU harus memperhitungkan masa depan perpolitikan Indonesia dengan menaruh harapan kepada Gus Muhaimin sebagai kader terbaik Nahdlatul Ulama," kata Fauzi.
Baca juga: Ini tanggapan Muhaimin Iskandar terkait hasil survei capres masih rendah
Dalam kesempatan itu Muhaimin yang hadir langsung dalam peluncuran dan bedah buku ini merasa terharu disambut lagu Yalal wathon oleh ratusan santri pesantren Cilendek. "Ini menunjukkan kecintaan kita kepada tanah air 24 karat murni untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia," ujar Muhaimin.
Ia menerangkan bagaimana kekuatan Nahdlatul Ulama terus tumbuh semakin kuat seturut hasil diskusi dia bersama para kiai muda di Jawa Timur beberapa waktu lalu. "Alhamdulillah kita menyaksikan kekuatan NU kekuatan ahlussunah wal jamaah, kekuatan pesantren-pesantren di Indonesia khususnya di Jawa dari prakemerdekaan, kemudian Mbah Hasyim berjuang mengusir penjajah, kemudian melahirkan NKRI sampai hari ini alhamdulillah kekuatannya masih solid, utuh, dan mengakar," katanya.
"Sementara yang lain cerai-berai, sudah macam-macam bentuknya, alhamdulillah dinamika, pengalaman menunjukkan evaluasi itu baik," lanjut dia.
Baca juga: Muhaimin optimistis PKB masuk dua besar di Pemilu 2024
Pesantren Priangan Timur dukung Muhaimin calon presiden
Minggu, 27 Maret 2022 17:01 WIB