Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro didampingi Kasatlantas AKP Galih Apria, Selasa, usai Apel Operasi Keselamatan Lodaya 2022 mempraktikkan cara menggunakan sabuk pengaman anak tersebut terhadap pengguna sepeda motor yang membonceng anak, di Lapangan Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat.
Baca juga: Polres Bogor gelar Operasi Keselamatan Lodaya dua pekan
"Memang tidak ditekankan penegakan hukum tetapi kepada upaya imbauan, preemtif dan juga pencegahan," ujar Kombes Pol. Susatyo kepada wartawan.
Dia mengatakan operasi Keselamatan Lodaya 2022 yang berlangsung mulai 1-14 Maret tentu bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan juga pelanggaran. Namun pada operasi tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
"Kegiatan akan difokuskan kepada upaya yang lebih humanis, lebih persuasif sehingga masyarakat mengerti mengapa harus berkendara secara aman, baik bagi para pengendara maupun para pengguna jalan lain," ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Kasatlantas Polresta Bogor Kota AKP Galih Apria mengatakan Operasi Keselamatan Lodaya 2022 ini Satlantas mempunyai inovasi dengan memberikan sabuk keselamatan anak khususnya untuk pengendara sepeda motor atau roda dua.
Galih mengungkapkan kasus kecelakaan menggunakan sepeda motor karena seorang ibu atau pengendara yang membonceng anak memberikan upaya memberi kenyamanan kepada anaknya.
"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa salah satu dari banyak terjadi kecelakaan itu adalah gangguan anak terhadap kendaraan, motor khususnya," jelas Galih.
Dalam kesempatan itu, Galih juga memperagakan penggunaan sabuk pengaman anak dengan posisi duduk anak di depan jok yang dikaitkan ke punggung pengendara.
"Sabuk pengaman itu bisa digunakan untuk anak usia empat sampai lima tahun, karena memiliki pengatur ketat atau longgar agar tidak licin atau jatuh," katanya.
Baca juga: Polres Metro Bekasi gelar Operasi Keselamatan Jaya 2022
Baca juga: Polres Metro Bekasi gelar Operasi Keselamatan Jaya 2022